Beranda | Artikel
Malaikat Pingsan Mendengar Firman Allah
Senin, 17 Oktober 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Malaikat Pingsan Mendengar Firman Allah adalah ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. pada Rabu, 16 Rabi’ul Awwal 1444 H / 12 Oktober 2022 M.

Kajian Tentang Malaikat Pingsan Mendengar Firman Allah

Dari Nawwas bin Sam’an Radhiyallahu ‘Anhum, beliau menuturkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila Allah hendak mewahyukan perintahNya, maka dia firmankan wahyu itu, dan langit-langit bergetar dengan keras karena takut kepada Allah. Lalu apabila para malaikat penghuni neraka mendengar firman tersebut, pingsanlah mereka dan bersimpuh sujud kepada Allah Ta’ala. Maka malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya adalah Jibril, dan ketika itu Allah firmankan kepadanya apa yang Dia kehendaki dari wahyuNya, kemudian Jibril melewati para malaikat. Setiap dia melalui satu langit, ditanya oleh malaikat penghuninya: ‘Apakah yang telah difirmankan oleh Tuhan kita wahai Jibril?’. Jibril menjawab: ‘Dia firmankan yang benar,’ dan Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. Dan seluruh malaikat pun mengucapkan seperti yang diucapkan Jibril itu. Demikianlah, sehingga Jibril menyampaikan wahyu tersebut sesuai yang telah diperintahkan Allah Ta’ala kepadanya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Hatim sebagaimana yang disebutkan oleh Imam Ibnu Katsir Rahimahullah di dalam kitab tafsirnya.

Di dalam hadits disebutkan: “Jika Allah menginginkan untuk memberikan wahyu… sampai terakhir di dalam hadits.”

Di dalam hadits ini terdapat penegasan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berbicara dengan wahyu. Ini adalah dalil kuat yang dimiliki oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang membantah pendapat orang-orang yang meniadakan sifat kalam bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana perkataan para Ahlus Sunnah wal Jama’ah bahwa Allah terus berbicara sesuai dengan kehendakNya.

Di dalam hadits disebutkan: “Langit-langit bergetar.”

Ini adalah dalil yang tegas bahwa langit mendengar firman Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Abi Hatim dari Ikrimah Rahimahullahu Ta’ala bahwa Allah mempunyai sifat berbicara, dan pembicaraan Allah didengar. Ikrimah berkata: “Jika Allah Subhanahu wa Ta’ala menetapkan sebuah perkara, Allah berbicara, maka langit, bumi, dan gunung-gunung bergetar, dan para malaikat seluruhnya tertunduk sujud kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Di dalam hadits disebutkan: “Para malaikat pingsan karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla.”

Di sini terlihat jelas bahwa langit-langit takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah menjadikan pada langit-langit tersebut ada rasa dan mengenal siapa yang telah menciptakannya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa makhluk-makhluk yang besar-besar ini seluruhnya bertasbih memuji Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Isra:

تُسَبِّحُ لَهُ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرْضُ وَمَنْ فِيهِنَّ ۚ وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَٰكِنْ لَا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ ۗ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا

“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`[17]: 44)

Allah juga berfirman:

تَكَادُ السَّمَاوَاتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَنْشَقُّ الْأَرْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَالُ هَدًّا

“Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh.” (QS. Maryam[19]: 90)

Allah juga berfirman:

وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاءُ

“Tidak ada darinya kecuali jatuh karena takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS. Al-Baqarah[2]: 74)

Imam Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala telah menetapkan bahwa makhluk-makhluk ini bertasbih dan takut kepada Allah secara hakiki, dengan dalil-dalil yang sudah disebutkan tadi dan juga dalil-dalil yang semakna dengannya.

Dalam Shahih Al-Bukhari, dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata:

كُنَّا نَسْمَعُ تَسْبِيحَ الطَّعَامِ وهو يُؤْكَلُ

“Kami dahulu mendengar makanan bertasbih, padahal dia sedang dimakan.” (HR. Bukhari)

Ini menunjukkan bahwa apa saja yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari kita download dan simak mp3 kajiannya.

Download mp3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52240-malaikat-pingsan-mendengar-firman-allah/